KKN Mandiri di Tengah Pandemi
“KKN MANDIRI DI TENGAH PANDEMI”
Oleh : Ahsin Ma’mun
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu proses pembelajaran bagi mahasiswa S1 yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. IAIN Surakarta merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang menyelenggarakan KKN ini. Di tengah pandemi Covid-19 ini, Kuliah Kerja Nyata (KKN), hanya bisa dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Hal ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang semakin meningkat akhir-akhir ini. Adapun jenis KKN yang dipilih yaitu Kuliah Kerja Nyata Transformatif Kerso Darma (Kerja Sosial Daring dari Rumah).
KKN Transformatif Kerso Darma ini diselenggarakan oleh LP2M IAIN Surakarta. Terkait dengan tema KKN tahun ini masih sama dengan tema KKN tahun lalu yaitu “Penguatan Ketahanan Masyarakat Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal dan Moderasi Beragama”. Pola KKN Transformatif Kerso Darma ini dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19 yang dilaksanakan secara mandiri/individu dalam koordinasi masing-masing kelompok dengan cara melakukan penguatan atas moderasi beragama dan kepedulian masyarakat terhadap pencegahan penularan Covid-19 di wilayah tempat tinggal masing-masing mahasiswa.
KKN Transformatif Kerso Darma ini lebih mengarah pada kegiatan pengurangan resiko bencana dan penguatan ketahanan sosial melalui nilai-nilai dan budaya lokal yang dimiliki oleh masyarakat dalam beberapa aspek-aspek kehidupan yang dihadapi serta dijiwai dengan semangat moderasi beragama, peran Mahasiswa disini yakni ikut serta dan terlibat langsung bekerja sama dengan masyarakat sekitar dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah di lingkungan masing-masing.
KKN Transformatif Kerso Darma direalisasikan dengan melakukan segala bentuk upaya berdasarkan dengan penelitian sosial bersama dengan masyarakat terhadap situasi yang pernah dan sedang dialami dan bahkan hasil pengetahuan yang dilakukan Mahasiswa bersama masyarakat dalam bentuk perencanaan dan program kegiatan serta penyusunan karya terkait tema pandemi Covid-19. Mahasiswa terjun langsung mengambil data di lapangan dengan terbatas pada lingkungan tempat tinggal mahasiswa yang digunakan untuk mengetahui pengamalan agama, ketahanan sosial, budaya, ekonomi, pendidikan diwilayah tempat tinggal masing-masing mahasiswa yang tentunya mahasiswa tersebut mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dan pihak yang berwenang di wilayah setempat.
KKN Transformatif Kerso Darma ini berada di bawah koordinasi kelompok masing-masing yang sudah terbentuk sebelumnya. Karena KKN ini lebih bersifat mandiri atau individual, komunikasi terkait pelaksanaan di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa dari pembekalan sampai pada pelaporan kegiatan dilakukan secara individual oleh masing-masing peserta KKN dalam koordinasi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dikelompok masing-masing secara daring. Komunikasi LP2M dan DPL dengan masing-masing peserta dan kelompok, dilakukan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, sehingga masing-masing dari peserta KKN harus memiliki dan mengaktifkan akun media sosial tersebut serta memfollow (mengikuti) akun dari LP2M IAIN Surakarta dan akun media sosial dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Pelaksanaan kegiatan KKN ini mulai dari Pembekalan sampai pada realisasi dan pelaporan kegiatan dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal saya sendiri di Dusun Pijenan, Desa Bakalan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar. Dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Eny Susilowati.
PIJENAN, sebuah kampung kecil dengan penduduk tidak lebih dari 150 kepala keluarga. Tepatnya di desa Bakalan, kecamatan Jumapolo, kabupaten Karanganyar bagian selatan. Profesi warga disini cukup variatif, ada yang berprofesi sebagai buruh, petani, perantau, wiraswasta dan hanya beberapa saja yang menjadi PNS. Kampung kami kampung hebat !!! dengan pola pikir brillian dari generasi ke generasi. Dengan karakter berbeda-beda yang itu merupakan dinamika takdir generasi di kampung kami. PIJENAN sebagai kawah candra dimokanya bagi kami-kami selaku generasi muda. (Pijenan Selalu Punya Cerita). Diawali dengan sebuah tulisan kecil, Tulisan ini merupakan secuil catatan yang ada pada kaos identitas warga dusun Pijenan yang menjadi motivasi, dorongan atau semangat bagi generasi-generasi kawula muda.
Lingkungan sosial masyarakat dusun Pijenan, desa Bakalan, kecamatan Jumapolo, kabupaten Karanganyar sebelum dan disaat pandemi Covid-19. Namun, sebelumnya akan dijelaskan mengenai sejarah dusun Pijenan. Terkait sejarah dusun Pijenan ini belum ada yang tau persisnya seperti apa namun, ada kaitannya dengan lintasan sejarah dusun Deres, desa Kadipiro, kecamatan Jumapolo. Konon ceritanya waktu itu ada dari nenek moyang kampung Deres yang bernama Mbah Surip (Mbah Urip), Mbah Surip ini berasal dari dusun Pijenan yang berkeluarga dengan salah satu warga dusun Deres. Mungkin dahulu dusun Pijenan ini berawal dari babat alas kemudian dihuni dan seiring berjalannya waktu sampai saat ini sudah berkembang menjadi sekitar 112 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 465 orang, laki-laki 236 orang; perempuan 229 orang dengan penduduk beragama Islam.
Dusun Pijenan memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, antara lain: Masjid, Mushola, Pamsimas, Poskamling dan Gedung pertemuan (MDI). Selain itu, terdapat juga fasilitas pendidikan seperti Taman Kanak-Kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Madrasah Diniyah Ahlus Shuffah.
Kondisi dan situasi masyarakat dusun Pijenan selama pelaksanaan KKN ini tentunya tidak berbeda dengan daerah-daerah lain, dusun Pijenan juga merasakan dampak akibat pandemi Covid-19 yang kurang lebih satu tahun lewat lamanya. Kegiatan selama KKN pun harus mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Selama pandemi Covid-19 ini tentunya tidaklah mudah dalam melaksanakan program kerja KKN, apalagi ditambah dengan sebuah aturan yakni PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) guna untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Beberapa program kerja yang seharusnya dilaksanakan dengan banyak orang, kini hanya bisa dilakukan oleh beberapa orang saja.
Tentunya sulit dalam melaksanakan program kerja KKN, dimana Kuliah Kerja Nyata di masa pandemi jauh sangat berbeda dengan sebelum pandemi. Bahkan banyak masyarakat yang heran dengan kegiatan KKN yang hanya dilaksanakan di kampungnya sendiri-sendiri. Hal ini tentu berbeda sekali suasananya, yang awalnya KKN dikerjakan dengan bersama-sama,namun saat ini dilaksanakan dengan mandiri. Namun, hal ini tidak menjadi masalah karena melaksanakan kegiatan itu tidak perlu jauh-jauh, kegiatan bisa dilaksanakan dilingkup terkecil misalnya mulai dari lingkup keluarga dst.
Munculnya pandemi Covid-19 ini tentu juga dirasakan dampaknya oleh masyarakat dusun Pijenan, dengan terjadinya segala perubahan mulai dari sektor pendidikan, kesehatan hingga sektor ekonomi juga mengalami hal serupa. Segala bentuk ikhtiar untuk mencegah penyebaran virus Corona di dusun Pijenan telah dilaksanakan mulai dari penyemprotan desinfektan di tempat umum dan disetiap rumah-rumah warga, mengadakan karantina bagi pemudik hingga pembagian masker kepada seluruh masyarakat.
Sebelum adanya pandemi tentu banyak sekali kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang rutin dilaksanakan, seperti perkumpulan warga pada dusun maupun lingkup RT masing-masing, serta perkumpulan karang taruna, dsb. Acara hajatan pun saat ini dibatasi dan sangat sulit mencari perizinan untuk mengadakan acara seperti itu.
Pandemi Covid-19 ini membawa dampak yang besar bagi sektor pendidikan terutama di dusun Pijenan. Pembelajaran yang awalnya dilaksanakan dengan tatap muka/offline, kini berubah menjadi pembelajaran daring/online. Hal ini sangat berpengaruh kepada siswa tentunya. Banyak anak-anak yang kesulitan dalam belajar daring ini, pendampingan orang tua terhadap belajar anak pun haruslah sangat diperhatikan. Tidak hanya sektor pendidikan saja, melainkan sektor keagamaan dan kesehatan pun juga merasakan dampak dari pandemi Covid-19 ini, misalnya dalam kegiatan TPA. Ketika awal-awal pandemi Covid-19, kegiatan TPA didusun Pijenan ini sempat diliburkan sementara karena untuk mencegah penularan virus tersebut. Seiring berjalannya waktu, akhirnya kegiatan TPA diperbolehkan masuk kembali dengan mematuhi protokol kesehatan tentunya. Ketika awal masuk muridnya pun banyak dan dari luar dusun juga ada. Tetapi lama-kelamaan muridnya pun semakin berkurang, hal ini dikarenakan banyak dari murid-muridnya yang lebih memilih bermain daripada mengikuti kegiatan TPA. Kesehatan merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi masyarakat, terutama pada masa pandemi Covid-19 ini. Masyarakat diperintahkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dll, namun perintah-perintah tersebut terkadang tidak dilaksanakan dengan baik. Banyak masyarakat yang sering lupa misalnya lupa memakai masker ketika keluar rumah atau sedang beraktivitas.
Selama kegiatan KKN Transformastif Kerso Darma ini saya bersama tim menyusun perencanaan guna dilaksanakan bersama masyarakat nantinya. Sektor kesehatan menjadi kegiatan pertama kami, kesehatan merupakan hal sangat penting bagi masyarakat, ketika orang itu sehat maka akan mudah menjalankan segala aktifitas kehidupan sehari-hari dengan baik, kegiatan pembagian masker dan handsanitizer kepada masyarakat sekitar tempat tinggal menjadi ikhtiar kami dalam mencegah penyebaran virus corona di dusun Pijenan, yakni dengan membagikan masker dan handsanitizer kepada tetangga terdekat, orang-orang di warung, dan anak-anak TPA. Penempelan poster kesehatan di tempat umum juga menjadi sarana bagi masyarakat agar lebih tau dan mengerti tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
Pendidikan, pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara ialah tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Maksudnya pendidikan merupakan upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar mereka mampu tumbuh dan berkembang sebagai insan manusia maupun sebagai anggota masyarakat yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup mereka. Pembelajaran masa pandemi Covid-19 ini dilaksanakan secara daring dari rumah, banyak anak-anak yang kesulitan dalam belajar daring ini, mengadakan bimbingan belajar bagi anak-anak dusun Pijenan menjadi salah satu solusi dan sebagai bentuk ikhtiar kami dalam mendampingi dan membantu adik-adik yang kesulitan dalam belajar. Kegiatan ini dilaksanakan dua kali dalam seminggu dan materinya sesuai yang dibutuhkan anak-anak.
Begitu pula pada sektor keagamaan dusun Pijenan yang juga merasakan dampak dari pandemi Covid-19 ini. Agama Islam merupakan ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan dan beribadah kepada Allah SWT, ini merupakan suatu pondasi layaknya seperti bangunan, apabila pondasinya goyah maka akan berimbas pada bangunannya, jika seseorang itu goyah dalam keimanannya kepada Allah SWT, maka akan goyah pula dalam kehidupannya. Dalam kegiatan KKN ini kami berusaha untuk ikut membantu dan mendampingi anak-anak dalam kegiatan TPA, dengan tujuan agar generasi-generasi muda sekarang ini mempunyai semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu agama. Karena dampak pandemi ini bagi anak-anak sangatlah besar, banyak anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain gadget daripada untuk belajar dan kegiatan-kegiatan positif lainnya.
Dengan beberapa serangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata Transformatif Kerso Darma (Kerja Sosial Daring dari Rumah) tahun 2021 ini, dalam pelaksanaan kegiatan KKN dengan sedikit partisipasi yang dilakukan yang mungkin tidak dapat membantu secara keseluruhan. Semoga yang sedikit ini bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua. Dalam hadits riwayat Ahmad, Ath-Thabrani, Ad-Daruqutni yang berbunyi “Sebaik-baikmanusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain”. Karena sesungguhnya ketika kita berbuat baik kepada orang lain, manfaatnya akan kembali kepada kita. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Setiap kejadian itu pasti ada hikmahnya, semoga kita bisa mengambil hikmah dari wabah Covid-19 yang telah melanda ini.
Komentar
Posting Komentar